iklangratis.org – Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara ketika musim liburan tiba. Dengan kekayaan budaya dan daya tarik dari Kota Kembang ini yang berasal dari alamnya selalu ramai pengunjung. Bahkan wisatawan tidak akan bosan bosan untuk berkunjung kembali ke Bandung karena banyaknya destinasi wisata yang menarik.
Salah satu destinasi wisata yang akhir-akhir ini sangat ramai pengunjung dan viral adalah Orchid Forest Cikole yang memiliki 157 jenis bunga anggrek beraneka ragam. Taman ini berdiri sejak Agustus 2017 dengan luas 12 hektar dan disebut sebagai taman anggrek terbesar di Indonesia.
Lokasi Orchid Forest Cikole sangat mudah dijangkau dengan jarak sekitar 20 km dari pusat Kota Bandung. Orchid Forest Cikole berlokasi di tengah Kawasan hutan lindung di daerah Genteng, Cikole, Bandung Barat.
Ketika berwisata ke Orchid Forest Cikole, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan yang masih sangat asri dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi dan bunga-bunga cantik yang bermekaran.
Petualangan Menuju Orchid Forest Cikole
Di sepanjang jalan menuju Orchid Forest Cikole sangat ramai dikarenakan banyaknya pengunjung yang bepergian ke sana terutama ketika liburan akhir tahun 2023. Perjalanan ini cukup menantang karena melewati jalur kampung yang cukup curam dan sedang hujan, namun penulis sangat menikmati karena udaranya yang sangat asri dan sejuk.
Ketika tiba di pintu masuk utama, penulis membayar biaya masuk sekitar Rp25 ribu per orang dan mobil. Saat itu antrian mobil masuk sangat ramai. Penulis mewawancarai salah satu pegawai yang sedang melayani pembayaran. Pegawai tersebut mengatakan bahwa lahan yang dijadikan destinasi wisata ini adalah milik Perhutani Jawa Barat yang dialokasikan menjadi destinasi wisata.
Setelah mencari tahu lebih lanjut mengapa pengunjung saat itu sangat ramai, ternyata tidak hanya ada Orchid Forest Cikole, namun ada juga bumi perkemahan yang cukup ramai. Ketika penulis masuk ke dalam jalan menuju Orchid Forest Cikole dikelilingi oleh hutan pinus yang asri dengan udara yang sejuk dan dingin.
Tibalah penulis di Orchid Forest Cikole. Sebelumnya penulis sudah membeli tiket masuk secara online melalui aplikasi Klook. Biaya tiket masuknya masih sangat terjangkau dengan wisatawan lokal Rp40 ribu, wisatawan mancanegara sebesar Rp100 ribu. Harga tiket ini sudah termasuk akses gratis ke Orchid House, Rabbit Forest, dan shuttle. Jika ingin mengunjungi spot lainnya ada biaya tambahan.
Penulis memilih membeli pembayaran paket yang sudah termasuk tiket masuk domestic, Wood Bridge dan Flying Fox hanya dengan harga Rp56.750 ribu.
Keindahan Orchid Forest Cikole
Penulis sangat takjub dengan keindahan taman ini. Pertama masuk tanaman bunga bermekaran di sekitar taman. Penulis sengaja datang lebih pagi dan tiba disana sekitar jam 10 sudah sangat ramai pengunjung. Tempat pertama yang sangat penulis ingin kunjungi adalah café yang terkenal, yaitu Golden Pine Orchid Forest. Sayangnya, antriannya cukup panjang. Bahkan sudah ikut waiting list dan menunggu sambil berkeliling, namun tetap tidak dapat tempat duduk dan sudah keburu lapar.
Golden Pine Orchid Forest Cikole memiliki daya tarik tersendiri karena bangunannya yang didominasi oleh kaca serta dipenuhi oleh berbagai bunga segar nan estetik. Café bernuansa Eropa ini juga menawarkan menu-menu yang menggugah selera.
Selain itu, dengan banyaknya spot dan fasilitas menarik dari Orchid Forest Cikole membuat pengunjung betah untuk lama-lama di sana. Jalanan menuju satu tempat ke tempat lainnya merupakan jalanan yang menurun, namun tidak usah khawatir karena ketika tiba di perjalanan akhir dari Orchid Forest Cikole aka nada shuttle car gratis yang akan mengantar pengunjung kembali ke parkiran.
Ketika menunggu waiting list Golden Pine Orchid Forest Cikole, penulis mengunjungi Orchid House yang merupakan ikon dari Orchid Forest Cikole. di Orchid House ini penulis dapat melihat ratusan jenis tanaman anggrek dari seluruh penjuru dunia. Lokasi ini merupakan jalan setapak yang dikelilingi bunga anggrek, bahkan ada bunga anggrek yang langka.
Kemudian, penulis menaiki wahana jembatan goyang terbuat dari kayu dan tali tambang putih yang membentang sepanjang 50 meter dengan pemandangan hutan pinus yang sangat luas. Wahana ini adalah Wood Bridge. Saat sore menjelang malam, lampu-lampunya akan menyala dan membuat suasana menjadi sangat romantis dan indah.
Untuk menuruni kembali dari Wood Bridge ada 2 jalur, yaitu jalan turunan setapak dan flying fox. Karena ingin merasakan sensasi yang lebih menantang, penulis menggunakan flying fox untuk kembali ke jalan utama.
Penulis juga pergi ke Orchid Castle untuk menemani adik yang bermain di sana. Orchid Castle ini khusus untuk anak kecil dengan banyak wahana seru, seperti flying fox mini, outbond mini, sepeda, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya menjadi destinasi wisata, Orchid Forest Cikole juga pet friendly. Bagi kalian yang ingin berkunjung membawa hewan peliharaan bisa datang ke area Petventure yang merupakan tempat bermain hewan peliharaan milik pengunjung. Orchid Forest Cikole juga sudah menyediakan jalur khusus hewan peliharaan yang terpisah dengan jalur utama.
Akhir Perjalanan Orchid Forest Cikole
Setelah lelah berkeliling Orchid Forest Cikole, penulis lapar dan kembali ke atas untuk menuju Aspasia Coffee dikarenakan tidak mendapat tempat duduk di Golden Pine Orchid Forest Cikole dan sudah mulai turun hujan. Sambil menunggu makanan tiba, penulis berbincang dengan salah satu pengunjung di sana, yaitu Ibu Nia.
Ibu Nia berwisata dengan keluarganya dan sangat senang memilih destinasi liburan Orchid Forest Cikole karena memiliki pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan. Ibu Nia juga berharap untuk setiap pengunjung tetap melestarikan keindahan alam yang sangat asri ini karena ini merupakan jati diri Indonesia yang merupakan pemilik hutan tropis terluas di dunia.
Sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan berwisata ke Orchid Forest Cikole karena keindahannya yang menakjubkan dan kelestariannya yang sangat terjaga menjadi sebuah perjalanan yang penuh makna.
Baca Juga