Tren Wisata Masa Kini: Dari Staycation hingga Eco-Tourism
Tren Wisata Masa Kini: Dari Staycation hingga Eco-Tourism

Tren Wisata Masa Kini: Dari Staycation hingga Eco-Tourism

WISATA MASA KINI – Wisata masa kini semakin beragam, dengan berbagai jenis destinasi dan konsep yang berkembang pesat. Generasi milenial dan Gen Z sangat antusias terhadap pengalaman unik yang berfokus pada keberlanjutan, eksplorasi alam, hingga wisata dalam kota. Berikut adalah beberapa tren wisata masa kini yang semakin populer.

1. Staycation: Wisata Lokal dengan Nuansa Baru

Staycation, atau berlibur tanpa harus bepergian jauh, menjadi pilihan populer, terutama setelah pandemi. Dengan konsep ini, wisatawan bisa mengeksplorasi keindahan lokal atau menikmati fasilitas hotel berbintang di kotanya sendiri. Staycation memungkinkan kita merasakan “liburan” tanpa harus menghabiskan banyak waktu di perjalanan. Banyak hotel dan resort kini menawarkan paket spesial dengan fasilitas yang cocok untuk beristirahat, spa, hingga pengalaman kuliner khas.

2. Eco-Tourism: Wisata Berbasis Lingkungan

Kesadaran akan isu lingkungan mendorong minat terhadap wisata ramah lingkungan, atau eco-tourism. Konsep ini tidak hanya menekankan pada keindahan alam, tapi juga menjaga keberlanjutannya. Wisatawan yang mengikuti tren ini lebih peduli pada kegiatan wisata yang minim sampah, menggunakan transportasi rendah emisi, hingga memilih akomodasi berkelanjutan. Banyak destinasi di Indonesia, seperti Taman Nasional Wakatobi dan Desa Penglipuran di Bali, menawarkan pengalaman eco-tourism yang mengedepankan keindahan alam sambil menjaga kelestarian lingkungan.

3. Wisata Budaya dan Tradisional

Milenial dan Gen Z semakin tertarik mengenal budaya lokal dan warisan tradisional di berbagai daerah. Dari belajar tari tradisional, mengikuti kelas memasak kuliner lokal, hingga menginap di rumah adat—semua pengalaman ini menawarkan cara untuk lebih memahami budaya Indonesia. Misalnya, wisata ke Yogyakarta atau Toraja menjadi destinasi populer bagi mereka yang ingin merasakan kearifan lokal sambil terlibat langsung dalam aktivitas budaya.

4. Digital Detox Retreat: Menjauh dari Teknologi

Di era serba digital, digital detox retreat, atau liburan tanpa perangkat elektronik, semakin diminati. Konsep ini mengajak wisatawan untuk benar-benar memutuskan diri dari internet dan gadget, lalu menikmati ketenangan alam atau menjalani aktivitas seperti yoga, meditasi, dan hiking. Banyak resort di pegunungan atau kawasan pantai yang menyediakan fasilitas untuk membantu wisatawan merasakan relaksasi tanpa distraksi digital.

5. Glamping: Gabungan Kemewahan dan Alam Terbuka

Glamping, atau “glamorous camping,” adalah camping dengan fasilitas mewah. Wisatawan yang menyukai alam tapi ingin kenyamanan lebih memilih glamping untuk pengalaman berkemah tanpa harus berurusan dengan fasilitas sederhana. Di Indonesia, sudah banyak destinasi glamping, seperti di Lembang, Bogor, dan Bali. Dengan pemandangan indah dan fasilitas lengkap, glamping menjadi pilihan yang nyaman untuk merasakan alam tanpa mengorbankan kemewahan.

6. Wisata Kuliner Eksploratif

Mencicipi makanan lokal langsung di tempat asalnya menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan modern lebih tertarik pada tur kuliner yang menawarkan makanan khas, mulai dari jajanan pasar, hidangan tradisional, hingga makanan jalanan di pasar malam. Wisata kuliner ini bukan hanya soal mencicipi makanan, tetapi juga memahami sejarah dan budaya di balik setiap hidangan. Beberapa destinasi kuliner populer di Indonesia, seperti Bandung, Solo, dan Makassar, terkenal dengan makanan otentiknya yang menggugah selera.

Wisata masa kini menawarkan banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan minat dan gaya hidup. Dari pengalaman lokal hingga petualangan ekologis, tren wisata ini tidak hanya memberikan pengalaman unik tetapi juga menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Jadi, sudahkah Anda menemukan tren wisata yang cocok untuk liburan berikutnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *